وعن ابن عباس
رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم لأشج عبد القيس : [ إن فيك
خصلتين يحبهما الله : الحلم والأناة ] رواه مسلم
Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulallah Saw bersabda kepada ‘’Abdul Qais
yang terluka: “sesungguhnya didalam dirimu ada dua sifat yang disukai
oleh Allah yaitu: santun dan sabar”. (HR Muslim)
Sifat santun dan sabar memang disukai oleh Allah swt, maka dari itu kita
sebagai umat manusia harus memiliki sikap seperti itu. Memang sifat seperti itu
telah ada di dalam diri manusia, namun tergantung kepada kita bagaimana
memanfaatkan dan menggunakan sifat itu. Dengan sifat santun, diharapkan kita
dapat berlaku sopan santun kepada siapa saja baik itu orang yang lebih tua dari
kita, orang yang lebih muda, dan orang yang sebaya dengan kita. Sedangkan
dengan sifat sabar, diharapkan kita dapat sabar dalam menghadapi apapun, baik
itu berupa cobaan, maupun kenikmatan. Karena sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang memiliki sifat santun dan sabar.
Dalam dunia pendidikan tidak sepantasnya ada kesombongan baik guru maupun
peserta didik. Apalagi seorang guru yang menjadi faktor sentral dalam
pendidikan, dan seorang guru adalah sebuah contoh bagi peserta didiknya dan
guru adalah bagaikan malaikat yang memberikan motivasi ketika peserta didiknya
mulai-mulai malas dan sebagai pembawa solusi ketika peserta didiknya ada
masalah. Dalam istilah orang sunda “ digugu dan ditiru”. Kalau
gurunya mempunyai Akhlak yang jelek. Bagaimana dengan murdinya? Mungkin akan
lebih parah. Masalah inilah yang hendaknya kita waspadai.
Santun, lembut, arif dan sabar adalah sifat yang harus ada didalam diri
seorang pendidik. Dari keempat sifat tersebut, apabila ada yang hilang salah
satu maka tidak akan seimbang. Contohnya kalau tidak ada sifat sabar dari
seorang pendidik maka tidak akan disukai oleh peserta didik dan akan hancur
proses pendidikan tersebut. Apalagi kalau guru PAUD atau SD harus mempunyai
jiwa kesabaran yang baik dan Istiqamah.
0 komentar:
Posting Komentar